Asma Nadia ketika menjadi model di majalah Noor
Asmarani Rosalba (lahir di Jakarta tahun 1972), lebih dikenal sebagai Asma Nadia, adalah penulis Indonesia. Ia lahir dari pasangan Amin Usman dan Maria Eri Susianti. Saat ini dikenal sebagai Ketua Forum Lingkar Pena, suatu perkumpulan yang ikut dibidaninya untuk membantu penulis-penulis muda. Ia juga menjadi Ketua Yayasan Lingkar Pena, dan manajer Lingkar Pena Publishing House. Karena karya-karyanya ia pernah mendapat berbagai penghargaan. Selain menulis, Asma sering diminta untuk memberi materi dalam berbagai loka karya yang berkaitan dengan penulisan serta keperempuanan, baik di dalam mau pun di luar negeri. Terakhir dalam perjalanannya keliling Eropa usai mendapatkan undangan writers in residence dari Le Chateau de Lavigny (Agustus - September 2009), Nadia sempat diundang untuk memberikan workshop dan dialog kepenulisan al. di PTRI Jenewa, Masjid Al Falah Berlin (bekerja sama dengan FLP dan KBRI di sana), KBRI Roma, Manchester (dalam acara KIBAR Gathering), dan Newcastle.
Asma Nadia telah menikah dan dianugerahi dua anak. Sejak tahun 2009 awal, Nadia merintis penerbitan sendiri: Asma Nadia Publishing House. Salah satu buku yang diterbitkan telah dialihkan ke layar lebar, berjudul Emak Ingin Naik Haji. Uniknya, seluruh royalti dari buku tersebut diberikan untuk sosial kemanusiaan khususnya membantu mewujudkan mimpi mereka yang salih dan salihat, yang rindu tanah suci tapi kurang mampu.
Terakhir melalui Yayasan Asma Nadia, Nadia merintis RumahBaca AsmaNadia RBA), rumah sederhana untuk membaca dan beraktivitas bagi anak-anak dan remaja kurang mampu. Saat ini RBA ada di tiga titik di Jakarta, Gresik, Bogor, Balikpapan, Pekanbaru, Jogja, dll.
Karya
Asma Nadia aktif menulis dan mempublikasi karyanya semenjak ia lulus dari SMA 1 Budi Utomo, Jakarta. Sasarannya adalah berbagai majalah keislaman. Ia juga menulis lirik sejumlah lagu, misalnya yang dinyanyikan oleh kelompok Snada.
Buku
Asma telah menulis 40 buku hingga saat ini. Banyak di antaranya diterbitkan oleh Penerbit Mizan. Di antaranya:
Derai Sunyi, novel, mendapat penghargaan Majelis Sastra Asia Tenggara (MASTERA)
Preh (A Waiting), naskah drama dua bahasa, diterbitkan oleh Dewan Kesenian Jakarta
Cinta Tak Pernah Menar, kumpulan cerpen, meraih Pena Award
Rembulan di Mata Ibu (2001), novel, memenangkan penghargaan Adikarya IKAPI sebagai buku remaja terbaik nasional
Dialog Dua Layar, memenangkan penghargaan Adikarya IKAPI, 2002
101 Dating meraih penghargaan Adikarya IKAPI, 2005
Jangan Jadi Muslimah Nyebelin!, nonfiksi, best seller.
Emak Ingin Naik Haji: Cinta Hingga Ke Tanah Suci (AsmaNadia Publishing House)
Jilbab Traveler (AsmaNadia Publishing House)
Muhasabah Cinta Seorang Istri
Catatan hati bunda
Karya-karya berikut ditulis bersama penulis lain:
Ketika Penulis Jatuh Cinta, Penerbit Lingkar Pena, 2005
Kisah Kasih dari Negeri Pengantin, Penerbit Lingkar Pena, 2005
Jilbab Pertamaku, Penerbit Lingkar Pena, 2005
Miss Right Where R U? Suka Duka dan Tips Jadi Jomblo Beriman, Penerbit Lingkar Pena, 2005
Jatuh Bangun Cintaku, Penerbit Lingkar Pena, 2005
Gara-gara Jilbabku, Penerbit Lingkar Pena, 2006
Galz Please Don’t Cry, Penerbit Lingkar Pena, 2006
The Real Dezperate Housewives, Penerbit Lingkar Pena, 2006
Ketika Aa Menikah Lagi, Penerbit Lingkar Pena, 2007
Karenamu Aku Cemburu, Penerbit Lingkar Pena, 2007
Catatan Hati di Setiap Sujudku, Penerbit Lingkar Pena, 2007.
Badman: Bidin
Suparman Pulang Kampung
Pura-Pura Ninja
Catatan Hati di Setiap Sujudku (kumpulan tulisan dari mailing list).